Jumat, 13 Oktober 2017

Kisah Sahabat Nabi: Abu Dzar Al-Ghifari, Tokoh Gerakan Hidup Sederhana



Ia memasuki kota dengan menyamar seolah-olah hendak melakukan thawaf mengelilingi berhala-berhala di sekitar Ka'bah, atau seolah-olah musafir yang sesat dalam perjalanan, yang memerlukan istirahat dan menambah perbekalan.

Padahal seandainya orang-orang Makkah tahu bahwa kedatangannya itu untuk menjumpai Nabi Muhammad SAW dan mendengarkan keterangan beliau, pastilah mereka akan membunuhnya.
Ia datang ke Makkah sambil terhuyung-huyung, namun sinar matanya bersinar bahagia. Memang, sulitnya perjalanan dan teriknya matahari yang menyengat tubuhnya cukup menyakitkan. Namun tujuan yang hendak dicapainya telah meringankan penderitaan dan meniupkan semangat kegembiraan.

Selasa, 08 Agustus 2017

JAEBULLAH/BANG JEBUL PENDEKAR PITUNG DARI RAWA BELONG


foto jadul makam bang Jebul
Bang Jebul yang makamnya berada depan Gedung Telkom Jln Raya Kebayoran Lama adalah salah satu anggota Pitung yang terkenal akan kehebatannya ketika mengalahkan Schout Van Hinne dalam adu silat di Tangerang. Dalam kitab Al Fatawi dijelaskan kalau Schout Van Hinne (orang sering menyebutnya TUAN HEYNE) adalah seorang yang ditugaskan Penjajah Belanda untuk menumpas gerakan Pitung. Disebutkan kalau Hinne selain menjadi Polisi dia juga mempunyai banyak keahlian beladiri yang banyak dia pelajari.

Schout Van Hinne merasa dengan kemampuannya yang banyak menguasai ilmu bela diri mulai dari karate, kungfu dan bela diri lokal, merasa kalau dia tidak mempunyai lawan tanding yang sepadan, sehingga dengan pongahnya pada saat diundang pada sebuah acara rame-rame tuan tanah cina di tangerang yang diadakan oleh seorang tuan tanah Cina yang bernama Sin Bao. dia tanpa ada angin dan hujan menantang banyak orang untuk adu kemampuan ilmu beladiri.

Kamis, 22 Juni 2017

Tanda Malam Lailatul Qadar



Segala puji  bagi Allah atas berbagai macam nikmat yang Allah berikan. Shalawat dan salam atas suri tauladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada keluarganya dan para pengikutnya.

Semua pasti telah mengetahui keutamaan malam Lailatul Qadar. Namun, kapan malam tersebut datang? Lalu adakah tanda-tanda dari malam tersebut? Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk mendapatkan malam yang keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan.

Selasa, 09 Mei 2017

Nabi Daud AS - Kisah Pemuda Pemberani dari Raksasa yang Zalim

Allah menjadikan Thalut sebagai pemuda yang sangat tampan dan ilmu 

Hidayatullah.com – Setelah Nabi Musa Alaihissalam (As) wafat, kaum Bani Israil (Ya’qub) kembali tertindas oleh kaum Amaliqah. Kaum ini memiliki tubuh sangat besar, kuat, dan kejam. Mereka seperti raksasa. Mereka berdomisili di daerah dekat Baitul Maqdis. Para ulama berpendapat daerah itu adalah Palestina.
Kaum Amaliqah memiliki seorang pemimpin. Namanya Jalut (orang-orang kafir menyebutnya Golied). Tingginya, menurut banyak kisah, 1 mil. Ia berasal dari dinasti Bukhtanashar.

Kaum Bani Israil amat tertindas dengan hadirnya kaum Amaliqah. Sejumlah 400 pembesar Bani Israil ditahan oleh mereka. Rakyat Bani Israil ditarik upeti yang mencekik di negara mereka sendiri.
Tak ada seorang Nabi pun di kaum Bani Israil yang lahir saat itu. Nabi Yasa’ As –generasi Nabi setelah Musa As– telah lama wafat. Hingga akhirnya seorang wanita bernama Hubla melahirkan seorang bayi bernama Syamwil. Syamwil ini diutus Allah Subhanahu wa Ta’ala (Swt) sebagai seorang Nabi yang bertugas
melanjutkan risalah Nabi-nabi sebelumnya.

Jumat, 05 Mei 2017

Kisah Nabi SULAIMAN AS (Kuda-kuda yang berdiri di atas ketiga kakinya lagi cepat berlari)


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَوَهَبْنَا لِدَاوُدَ سُلَيْمَانَ نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ {30} إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِىِّ الصَّافِنَاتِ الْجِيَادِ {31} فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَن ذِكْرِ رَبِّي حَتَّى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ {32} رُدُّوهَا عَلَىَّ فَطَفِقَ مَسْحًا بِالسُّوقِ وَاْلأَعْنَاقِ {33} وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَانَ وَأَلْقَيْنَا عَلَى كُرْسِيِّهِ جَسَدًا ثُمَّ أَنَابَ {34} قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لاَّيَنبَغِي لأَحَدٍ مِّن بَعْدِي إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ {35} فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيحَ تَجْرِي بِأَمْرِهِ رُخَآءً حَيْثُ أَصَابَ {36} وَالشَّيَاطِينَ كُلَّ بَنَّآءٍ وَغَوَّاصٍ {37} وَءَاخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِي اْلأَصْفَادِ {38} هَذَا عَطَآؤُنَا فَامْنُنْ أَوْ أَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ {39} وَإِنَّ لَهُ عِندَنَا لَزُلْفَى وَحُسْنَ مَئَابٍ {40}
”Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba.Sesungguhnya dia amat ta'at(kepada Rabbnya)(Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya pada waktu sore kuda kuda yang berdiri di atas tiga kaki (dan mengangkat kaki yang satunya) dan cepat berlari, maka ia berkata:"Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Rabbku sampai kuda itu hilang dari pandangan."Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku".Lalu ia mengusap-ngusap kaki dan lehernya". Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh(yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat. Ia berkata:"Ya Rabbku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi". Kemudian kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu. Inilah anugerah kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah(untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.”(QS. Shaad: 30-40)